makalah analisis data
MAKALAH
“ANALISIS DATA”
Di Susun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian
Dosen
Pengampu :
Dr. Afiful Ikhwan, M. Pd. I
![]() |
Oleh :
Wahyu
Utomo
SEMESTER 4
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MUHAMMADIYAH
(STAIM) TULUNGAGUNG
MARET 2017
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah kami panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah Subhanahuwata’ala yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang
berjudul “ANALISIS
DATA” ini dengan baik.
Dalam penyusunan makalah ini, dengan kerja keras dan dukungan dari
berbagai pihak, kami telah berusaha untuk dapat memberikan yang terbaik dan
sesuai dengan harapan, walaupun didalam pembuatannya kami menghadapi kesulitan,
karena keterbatasan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang kami miliki. Oleh
karena itu pada kesempatan ini, dengan
segala hormat kami sampaikan rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada :
1.
Ketua
Sekolah Tinggi Agama Islam Muhammadiyah (STAIM) Tulungagung, Bapak Nurul Amin. M.Ag.
2.
Dosen
pengampu yang telah memberikan bimbingan dalam penyusunan makalah , Dr. Afiful Ikhwan, M. Pd. I
3.
Teman-teman dan seluruh pihak yang ikut
berpartisipasi dalam penyelesaian makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini terdapat banyak kekurangan,
oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat kami butuhkan agar dapat
menyempurnakannya di masa yang akan datang. Semoga apa yang disajikan dalam
makalah ini dapat bermanfaat bagi teman-teman dan pihak yang berkepentingan.
Tulungagung, 20
Maret 2017
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .............................................................................................. I
KATA PENGANTAR.............................................................................................. II
DAFTAR IS........................................................................................................... III
BAB I : PENDAHULUAN
1. Latar
Belakang ..................................................................................... 1
2. Rumusan
Masalah ............................................................................... 2
3.
Tujuan Penulisan ................................................................................. 2
BAB
II : PEMBAHASAN
A. Pengertian Analisis Data.................................................... 3
B. Jenis – Jenis Analisis Data.................................................. 4
C. Teknik Analisis Data.......................................................... 5
D. Pengertian Analisis Hubungan............................................................... 5
E.
Analisis Komparatif............................................................................... 7
F.
Analisis Deskriptif................................................................................. 8
BAB
III : PENUTUP
Kesimpulan............................................................................................... 10
DAFTAR
PUSTAKA .............................................................................................. 11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Statistika adalah cabang ilmu yang
mempelajari tentang bagaimana mengumpulkan, menganalisis dan
menginterpretasikan data. Atau dengan kata lain, statistika menjadi semacam
alat dalam melakukan suatu riset empiris. Dalam menganalisis data, para ilmuwan menggambarkan
persepsinya tentang suatu fenomena. Deskripsi yang sudah stabil tentang suatu
fenomena seringkali mampu menjelaskan suatu teori. (Walaupun demikian, orang
dapat saja berargumentasi bahwa ilmu biasanya menggambarkan bagaimana sesuatu itu terjadi, bukannya mengapa). Penemuan
teori baru merupakan suatu proses kreatif yang didapat dengan cara mereka ulang
informasi pada teori yang telah ada atau mengesktrak informasi yang diperoleh
dari dunia nyata. Pendekatan awal yang umumnya digunakan untuk menjelaskan
suatu fenomena adalah statistika.
Penggunaan Statistika sudah dikenal
sebelum abad 18, pada saat itu negara-negara Babilon, Mesir dan Roma
mengeluarkan catatan tentang nama usia dan jenis kelamin, pekerjaan dan jumlah
anggota keluarga. Kemudian pada tahun 1500, pemerintahan Inggris mengeluarkan
catatan mingguan tentang kematian dan tahun 1662, dikembangkan catatan
kelahiran dan kematian. Baru pada tahun 1772-1791, G. Achenwall menggunakan
istilah statistika sebagai kumpulan data tentang negara. Tahun 1791-1799,
Dr.E.A.W Zimmesman mengenalkan kata statistika dalam bukunya Statistical
Account Of Scotland. Tahun 1981-1935 R.Fisher mengenalkan analisa varians dalam
literatur statistiknya.
Di Indonesia Pengantar Statistika
telah dicantumkan dalam kurikulum Matematika Sekolah Dasar sejak tahun1975. Hal
itu disebabkan karena sekitar lingkungan kita berada selalu berkaitan dengan
Statistik. Misalnya di kantor kelurahan kita mengenal statistik desa, di
dalamnya memuat keadaan penduduk mulai dari banyak penduduk, pekerjaanya,
banyak anak, dan sebagainya.
B. Rumusan Masalah
Dalam penulisan makalah ini, penulis
mencoba menguraikan sedikit rumusan permasalahan yang akan dibahas dari materi
yang berkaitan dengan tema penulisan makalah. Diantara lain:
1. Pengertian Analisis Hubungan
2. Pengertian Analisis Komparasi
3. Pengertian Analisis Deskriptif
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah
ini adalah:
1. Untuk memahami pengertian dari
analisis hubungan.
2. Untuk memahami pengertian dari
analisis komparasi.
3. Untuk memahami pengertian dari
analisis deskriptif.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Analisis Data
Data ialah
bahan mentah yang perlu di olah sehingga menghasilkan informasi atau
keterangan, baik kualitatif maupun kuantitatif yang menunjukkan fakta.
Sementara perolehan data seyogyanya relevan, artinya data yang ada hubungannya
langsung dengan masalah penelitian.
Analisa
data berasal dari gabungan dari dua buah kata yaitu “analisis” dan “data”.
Analisis merupakan evaluasi dari sebuah situasi dari sebuah permasalahan yang
dibahas, termasuk didalamnya peninjauan dari berbagai aspek dan sudut pandang,
sehingga tidak jarang ditemui permasalah besar dapat dibagi menjadi komponen
yang lebih kecil sehingga dapat diteliti dan ditangani lebih mudah, sedangkan
data adalah fakta atau bagian dari fakta yang mengandung arti yang dihubungkan
dengan kenyataan, simbol-simbol, gambar-gambar, kata-kata, angka-angka atau
huruf-huruf yang menunjukkan suatu ide, obyek, kondisi atau situasi dan
lain-lain.
Analisis
data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh
dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara
mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit,
melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang
akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah difahami oleh diri
sendiri maupun orang lain.
Menurut Lexy Y. Moleong menjelaskan bahwa analisis data adalah proses
mengatur urutan data, mengorganisasikanya ke dalam suatu pola, kategori, dan
satuan uraian dasar. Analisis data sebagai proses yang merinci usaha
secara formal untuk menemukan tema dan merumuskan hipotesis (ide) seperti yang
disarankan dan sebagai usaha untuk memberikan bantuan dan tema pada hipotesis.
Jika dikaji, pada dasarnya definisi pertama lebih menitikberatkan
pengorganisasian data sedangkan yang ke dua lebih menekankan maksud dan tujuan
analisis data. Dengan demikian definisi tersebut dapat disintesiskan bahwa
analisis data merupakan proses mengorganisasikan dan mengurutkan
data ke dalam pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan
tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang didasarkan oleh data.
B. Jenis – Jenis Analisis Data
Analisis
dalam penelitian merupakan bagian dalam proses penelitian yang sangat penting,
karena dengan analisa inilah data yang ada akan nampak manfaatnya terutama
dalam memecahkan masalah penelitian dan mencapai tujuan akhir penelitian. Data yang belum dianalisis masih merupakan data mentah.
Dalam kegiatan penelitian, data mentah akan memberi arti, bila dianalisis dan
ditafsirkan.
Dalam
rangka analisis dan interpretasi data, perlu dipahami tentang keberadaan data
itu sendiri. Secara garis besar, keberadaan data dapat digolongkan ke dalam dua
jenis, yaitu :
1. Data bermuatan
kualitatif
Data
bermuatan kualitatif disebut juga dengan data lunak. Data semacam ini diperoleh
melalui penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif, atau penilaian
kualitatif. Keberadaan data bermuatan kualitatif adalah catatan lapangan yang
berupa catatan atau rekaman kata-kata, kalimat, atau paragraf yang diperoleh dari
wawancara menggunakan pertanyaan terbuka, observasi partisipatoris, atau
pemaknaan peneliti terhadap dokumen atau peninggalan. Untuk memperoleh arti
dari data semacam ini melalui interpretasi data, digunakan teknik analisis data
kualitatif.
2. Data bermuatan
kuantitatif
Keberadaan
data bermuatan kuantitatif adalah angka-angka (kuantitas), baik diperoleh dari
jumlah suatu penggabungan ataupun pengukuran. Data bermuatan kuantitatif yang
diperoleh dari jumlah suatu penggabungan selalu menggunakan bilangan cacah.
Contoh data seperti ini adalah angka-angka hasil sensus, angka-angka hasil
tabulasi terhadap jawaban terhadap angket atau wawancara terstruktur. Adapun
data bermuatan kuantitatif hasil pengukuran adalah skor-skor yang diperoleh
melalui pengukuran, seperti skor tes prestasi belajar, skor skala motivasi,
skor timbangan, dan semacamnya.
C. Teknik Analisis Data
Teknik
analisis data merupakan cara menganalisis data penelitian, termasuk alat-alat
statistik yang relevan untuk digunakan dalam penelitian. Dalam hal
teknik analisis data, penelitian kualitatif dengan penelitian kuantitatif juga
memiliki beberapa perbedaan. Dalam analisis data kuantitatif, teknik analisis
datanya sangat bervariasi tergantung kepada tujuan penelitian, hipotesis
penelitian, dan jenis data yang diperoleh. Teknik statistik dengan menggunakan
peranti lunak komputer sering kali digunakan untuk mempermudah peneliti dalam
melakukan analisis data karena bentuk data yang berupa angka, lebih bersifat
universal, bebas budaya (culture free), dan lebih objektif serta tidak
bermakna ganda. Dalam teknik analisis data menggunakan statistik, terdapat dua macam
statistik yang digunakan pada data kuantitatif, yaitu statistik deskriptif dan
inferensial.
D. Pengertian
Analisis Hubungan
Analisis hubungan
adalah bentuk analisis variabel (data) penelitian untuk mengetahui derajat atau
kekuatan hubungan, bentuk atau arah hubungan di antara variabel-variabel, dan
besarnya pengaruh variabel yang satu (variabel bebas, variabel independen) terhadap
variabel lainnya (variabel terikat, variabel dependen)' Dalam analisis hubungan
ini, hubungan antarvariabel dapat berbentuk hubungan simetris, hubungan kausal,
dan hubungan timbal balik.
1.
Hubungan
Simetris.
Hubungan simetris merupakan bentuk hubungan di mana dua
variabel atau lebih muncul secara bersamaan. Dalam bentuk hubungan ini tidak
ditemukan secara pasti adanya variabel bebas dan variabel terikat. Hal ini
disebabkan karena keberadaan satu variabel tidak disebabkan atau tidak
dipengaruhi oleh keberadaan variabel lainnya.
Contoh:
a.
Huhungan antara bunyinya burung hantu dengan kematian seseorang.
b.
Hubungan antara tingkat kemanisan buah rambutan dengan keberadaan semut di
pohon rambutan.
c.
Hubungan antarakekayaan kepala desa di pedesaan dengan tingkat volume penjualan
mobil di perkotaan,
2.
Hubungan
Kausal
Hubungan kausal merupakan bentuk hubungan yang sifatnya
sebab-akibat, artinya keadaan satu variabel disebabkan atau ditentukan oleh
keadaan satu atau lebih variabel lain. Dalam bentuk hubungan ini, sudah
ditemukan secara pasti adanya variabel terikat dan variabel bebas. Variabel
yang nilai-nilainya bergantung pada variabel lain atau ditentukan oleh variabel
lain disebut sebagai variabel terikat dan disimbolkan dengan "Y".
Variabel yang nilai-nilainya tidak bergantung pada variabel lain atau
menentukan nilai variabel lainnya disebut sebagai variabel bebas dan
disimbolkan dengan "X"
3.
Hubungan
Timbal Balik.
Hubungan timbal balik atau hubungan interaktif atau
hubungan resiprokal merupakan bentuk hubungan di mana dua variabel atau lebih
saling men-lengaruhi. Dalam bentuk hubungan ini, sudah ditemukan secara pasti
adanya variabei terrikat dan variabel bebas, namun kedua variabel ini dapat
bergantian kedudukannya, artinya variabel terikat dapat bertindak sebagai
variabel bebas. Demikian pula sebaliknya, variabel bebas dapat bertindak
sebagai variabel terikat. Contoh:
a. Hubungan antara motivasi dan prestasi kerja.
b. Hubungan antara harga dan volume penjualan.
E.
Analisis
Komparatif
1.
Pengertian Penelitian Komparatif
Penelitian komparatif adalah penelitian yang bersifat
membandingkan. Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan persamaan dan
perbedaan dua atau lebih fakta-fakta dan sifat-sifat objek yang di teliti
berdasarkan kerangka pemikiran tertentu. Pada penelitian ini variabelnya masih
mandiri tetapi untuk sampel yang lebih dari satu atau dalam waktu yang berbeda.
Menurut Nazir (2005: 58) penelitian komparatif adalah sejenis penelitian
deskriptif yang ingin mencari jawaban secara mendasar tentang sebab-akibat,
dengan menganalisis faktor-faktor penyebab terjadinya ataupun munculnya suatu
fenomena tertentu. Jadi penelitian komparatif adalah jenis penelitian yang
digunakan untuk membandingkan antara dua kelompok atau lebih dari suatu
variabel tertentu.
2.
Tujuan Penelitian Komparatif
a. Untuk membandingkan persamaan dan perbedaan dua atau
lebih fakta-fakta dan sifat-sifat objek yang di teliti berdasarkan kerangka
pemikiran tertentu.
b. Untuk membuat generalisasi tingkat perbandingan
berdasarkan cara pandang atau kerangka berpikir tentu.
c. Untuk bisa menentukan mana yang lebih baik atau mana
yang sebaiknya dipilih.
d. Untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab-akibat
dengan cara berdasar atas pengamatan terhadap akibat yang ada dan mencari
kembali faktor yang mungkin menjadi penyebab melalui data tertentu.
3.
Rumusan Masalah Penelitian Komparatif
Rumusan
masalah yang digunakan adalah rumusan masalah komparatif. Rumusan masalah
komparatif adalah rumusan masalah penelitian yang membandingkan keberadaan satu
variabel atau lebih pada dua atau lebih sampel yang berbeda atau waktu yang
berbeda.
4.
Kerangka Teori Penelitian Komparatif
Pada
kerangka teori penelitian komparatif menggunakan kerangka teori yang besifat
deduktif. Dimana, kerangka tersebut memberikan keterangan yang dimulai dari
suatu perkiraan atau pikiran spekulatif tertentu ke arah data yang akan
diterangkan.
F.
Analisis
Deskriptif
Statistika deskriptif adalah tehnik yang digunakan untuk mensarikan data dan
menampilkannya dalam bentuk yang dapat dimengerti oleh setiap orang. Hal ini
melibatkan proses kuantifikasi dari penemuan suatu fenomena. Berbagai statistik
sederhana, seperti rata-rata, dihitung dan ditampilkan dalam bentuk tabel dan
grafik. Statistika deskriptif dapat memberikan pengetahuan yang signifikan pada
kejadian fenomena yang belum dikenal dan mendeteksi keterkaitan yang ada di
dalamnya. Tetapi dapatkah statistika deskriptif memberikan hasil yang bisa
diterima secara ilmiah? Statistik merupakan suatu alat pengukuran yang
berhubungan dengan keragaman pada karakteristik objek-objek yang berbeda .
Objek yang belum dikenal tidaklah
mewakili populasi objek yang memiliki “quantifiabel feature” melalui
penyelidikan. Namun demikian, keragaman bisa menjadi hasil dari keberagaman
yang lainnya (karena acak atau terkontrol). Pada ilmu fisika, yang sangat
berkaitan dengan ekstraksi dan formulasi persamaan matematik tidak menyisakan
banyak tempat untuk fluktuasi acak. Pada ilmu statistika, fluktuasi seperti itu
dapat dijadikan model. Hubungan relasi statistik selanjutnya merupakan hubungan
relasi yang menerangkan suatu proporsi perubahan stokastik yang pasti. Statistika
Deskriptif adalah ilmu yang mempelajari tentang cara:
a.
Mengumpulkan data/informasi.
b.
Mengolah data hasil pengumpulan.
c.
Menyajikan data hasil pengolahan.
d. Menganalisis data.
1. Pengertian Dispersi Data
Penyebaran atau dispersi adalah
perserakan dari nilai observasi terhadap nilai rata-ratanya. Rata-rata dari
serangkaian nilai observasi tidak dapat diinterpretasikan secara terpisah dari
hasil dispersi nilai-nilai tersebut sekitar rataratanya.Makin besar variasi nilai xi , makin kurang
representatif rata-rata distribusinya. Ukuran penyebaran suatu kelompok data
terhadap pusat data disebut dispersi atau variasi atau keragaman data. Dispersi
data digunakan untuk membandingkan penyebaran 2 distribusi data atau lebih.
Beberapa jenis pengukuran Dispersi
adalah sebagai berikut:
1.
Jangkauan (Range)
Selisih antara batas atas dari kelas
tertinggi dengan batas bawah dari kelas terendah.
2. Simpangan Rata-Rata (Mean Deviation)
Jumlah nilai mutlak dari selisih semua nilai dengan nilai rata-rata
dibagi banyaknya data.
3. Varians (Variance)
Rata-rata hitung deviasi kuadrat
setiap data terhadap rata-rata hitungnya.
4. Standar Deviasi
Akar kuadrat dari varians dan
menunjukkan standar penyimpangan data terhadap nilai rata-ratanya.
5.
Jangkauan kuartil dan jangkauan persentil 10-90
Jangkauan kuartil disebut juga
simpangan kuartil atau semi antar kuartil atau deviasi kuartil sedangkan
jangkauan persentil 10-90 disebut juga rentang persentil 10-90.
6. Koefisien Variasi
Koefisien Variasi, disebut dispersi
relatif, dapat digunakan untuk membandingkan nilai – nilai besar dengan nilai –
nilai kecil. Sedangkan lima bentuk dispersi sebelumnya tidak bisa.
BAB III
KESIMPULAN
Statistika dipelajari di berbagai bidang ilmu karena
statistika adalah sekumpulan alat analisis data yang dapat membantu pengambil
keputusan untuk mengambil keputusan berdasarkan hasil kesimpulan pada analisis
data dari data yang dikumpulkan. Selain itu juga dengan statistika kita bisa
meramalkan keadaan yang akan datang berdasarkan data masa lalu. Kesimpulan yang
dapat diambil, terbatas atas data yang ada.
Kegunaan mempelajari ilmu Statistik adalah:
1. Memperoleh gambaran suatu keadaan atau persoalan
yang sudah terjadi.
2. Untuk Penaksiran (Forecasting)
3. Untuk Pengujian (Testing Hypotesa)
Sedangkan pentingnya mempelajari dispersi data
didasarkan pada 2 pertimbangan:
Pertama, pusat data (rata2, median dan modus) hanya
memberi informasi yang
sangat terbatas.
Kedua,
dispersi data sangat penting untuk membandingkan penyebaran
dua distribusi data atau lebih.
DAFTAR PUSTAKA
Statistika,
(2000) kar. J. Supranto, jilid 1 Chap.6 edisi keenam, halaman
126 –145
Statistika, Teori dan Aplikasi (2001), Bab 05, kar. Wayan
Koster, edisi
pertama, halaman 93-134
Bambang Kustituanto dan Rudy Badrudin, Statistika I, Seri Diktat Kuliah,
Penerbit Gunadarma, Jakarta, 1994
Haryono Subiyakto, Statistika 2, Seri Diktat Kuliah, Penerbit Gunadarma,
Jakarta, 1994
Ronald E Walpole, Pengantar Statistika, edisi terjemahan, PT Gramedia
Jakarta, 1992

Komentar
Posting Komentar